SOROTTERKINI talentafmnews.com –Pasar Gunungsari Kecamatan Gunungsari Lombok Barat NTB, direlokasi sekitar 2 tahun yang lalu, tepatnya Senin 1 Oktober 2018, Pasar Gunungsari mulai pindah ke lokasi baru. Pasar yang semula berlokasi di perempatan Lendang Bajur tersebut, pindah ke lokasi baru, tepatnya di samping GOR Mini Kecamatan Gunungsari.
Salah satu alasan relokasi, karena kondisi Pasar Gunungsari lama yang tidak layak ditempati pasca diguncang Gempa Bumi 7.0SR pada bulan Agustus 2018.
Selain itu, pasar lama tersebut menurut Disnas Perhubungan Lombok Barat, Penyebab Kemacatan arus lalulintas yang terjadi di ruas jalan Mataram – Lombok Utara.
Namun, pembangunan pasar tersebut bagaikan “siput berjalan” alias dinilai banyak pihak sangat lamban.
Lambannya proses pembangunan Pasar Gunungsari ini, menjadi sorotan publik dan perhatian masyarakat sekitar.
Betapa tidak, 2 tahun proses pembangunan yang hingga hari ini belum juga bisa dimanfaatkan secara penuh oleh para pedagang di Pasar tersebut.
Para pedagang mengakui, mereka lelah dan jenuh dengan pemindahan lapak yang berkali-kali, seolah tidak ada kepastian.
H. Mashur misalnya menyampaikan kekecewaannya tentang pembongkaran lapak yang telah dibuatnya untuk berjualan.
“Kita disuruh membuat lapak di atas sungai kecil. Begitu sudah jadi, tiba-tiba digusur lagi. Ini yang kami tidak tau apa penyebabnya. Sekarang kami minta tempat yang cocok, dimana kami akan berdagang”, keluhnya.
Ketua DPC Kasta Lombok Barat Rony, pembangunan Pasar Gunungsari perlu pressure dari semua pihak agar cepat selesai dan bisa dimanfaatkan oleh para pedagang.
“Dua tahun itu Proses Pembangunan atau Cicilan setoran bank? Masa bangun Pasar saja seperti kredit pinjaman yang bertahun-tahun” ujarnya.
Rony menambahkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat harus bertanggung jawab mengakomodir 460 pedagang yang ada di daerah setempat, sehingga proyek pasar ini urgen untuk diselesaikan dan dapat segera ditempati.
“Yang kita lihat sekarang di Pasar Gunungsari, walaupun beberapa bangunan sudah jadi, tapi tetap masyarakat berdagang beralaskan tanah. Hujan ya, becek. Panas ya, debu dimana-mana” tambahnya.
Ditemui ditempat terpisah, Saefudin Zohri, Ketua Tim Investigasi Kasta NTB DPD Lombok Barat menegaskan, dari hasil investigasi pihaknya, ada indikasi dugaan kekurangan Volume dari pengerjaan proyek Pembangunan Pasar Gunungsari yang bernilai Rp. 961.210.209.
“Segera kami akan melakukan laporan kepada Ditreskrimsus Polda NTB untuk menindaklajuti hasil investigasi kami” tutupnya.
Sementara itu Kepala Disperindag Lombok Barat H.Sabidin, dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut via WA-nya oleh radio talentafm, hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.