BERITAKINI talentafmnews.com – Aksi warga yang menurunkan tambahan nama Bandara di Tolgate Bandara Internasional Lombok (BIL) dimalam pergantian tahun baru, peringatan untuk tegakkan aturan dalam merubah nama BIL tersebut.
Demikian disampaikan Pejuang Islam Nusantara (PIN) Lombok Tengah, Muhamad Fahmi pada Jumat 1/1/2021 di Praya.
PIN Loteng menilai, aksi spontan tersebut sangat simbolis ditengah Pro dan Kotra Nama Bandara yang dirubah tanpa prosedur itu.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan warga, karena itu sangat simbolis, itu menunjukkan komitmen masyarakat Lombok Tengah yang bersatu, kalau sudah putih ya putih, tidak ada yang abu-abu,” katanya.
Lebih lanjut Fahmi, sudah terang benderang, masalah nama bandara itu adalah masalah prosedur yang tidak tepat.
“Ini soal arogansi kekuasaan yang hanya ingin didengar tapi tidak mau mendengar, buktinya, Toga, Toma, bahkan Bupati, DPRD loteng tak diajak bicara soal perubahan nama,” tegasnya.
Lebih jauh lagi Fahmi menyatakan, harusnya permasalahan ini sudah selesai jika para pihak mau duduk bermusyawarah.
“Menambah nama Bandara secara diam-diam adalah tindakan gegabah yang akan membuat masyarakat tambah menolak,”ujarnya.
“Dan tidak ada musyarawah seperti itu, saya kira masyarakat akan tetap ngamuk dan tidak terima pergantian nama bandara ini dan pemerintah pusat juga tidak mengabaikan masalah ini,”tutupnya.