BERITAKINI talentafmnews.com Lombok Tengah – Aneh. Tidak ada sosialisasi pembukaan pendaftaran, tiba-tiba calon petugas Marshal sudah dilatih.
Demikian diungkapkan Direktur Lembaga Pemerhati Kebijakan Publik Lombok Update, M.Samsul.Qomar S.Sos, rabu 7/4/2021 secara tertulis kepada Radio Talenta Lombok.
Simpang siur pelatihan Calon Marshal Moto GP sirkuit Jalan mandalika itu, menghebohkan jagat maya dan menjadi isu publik.
Konon lanjut M.Samsul Qomar, pelatihan tersebut merupakan rangkaian persiapan perhelatan moto GP 2021 di mandalika.
“Tapi ini aneh tidak ada sosialisasi pembukaan pendaftaran tiba tiba sudah ada yang di latih oleh pihak MGPA dan Pemda “ kata M Samsul Qomar.
Dijelaskannya, jika pelatihan yang di lakukan di GOR pslt tersebut benar dan sesuai dengan spanduk yang ada maka Pemda dan MGPA telah melakukan perekrutan calon marshal dengan tertutup dan sembunyi sembunyi, yang dinsinyalir untuk kepentingan tertentu.
“Ini aneh kok main petak umpet katanya sosialisasi tapi jelas tertulis pelatihan. jangan bohongi masyarakat soal-soal begini “tegansya.
Ia juga menyesalkan harusnya sosialisasi mengundang kades-kades se Loteng, prioritaskan yang lingkar KEK mandalika serta kawasan penyangga.
“Kalau tidak salah dibutuhkan 450 orang pekerja marshal ini. Jadi bisa di klasifikasikan sesuai kearifan lokal yang ada. Kita tahu, sejak awal masalah tenaga kerja selalu menjadi wanti-wanti kita, agar di lakukan secara terbuka dan proporsional jangan sampai ada kecemburuan sosial, apalagi dilakukan diam-diam, malah akan menjadi bom waktu bagi pariwisata kita ke depan,”papar MSQ, sapaan akrab Ketua KONI Loteng ini.
Selanjutnya, pihaknya meminta MGPA untuk melibatkan dinas pemuda dan olahraga, dinas tenaga kerja bukan dinas perhubungan saja.
“Ngurus parkir saja dinas perhubungan gak selesai mau ngurus moto GP apa gak kejauhan” sindir MSQ.
Kedepan , MGPA harus segera melakukan sosialisasi melaui media-media yang ada selain mengumpulkan kades dan kadus.
“Jangan pas ribut baru ngeles ini itu cari alasan, jelas sekali kemarin itu tulisan spanduknya pelatihan bukan sosialisasi kok, itu pakai foto bupati dan wabup lagi, dan kalau sekedar sosialisasi ngapain bawa orang banyak sekali hampir 500 orang,”ungkapnya.
“Mohon pak kapolres itu di atensi jangan- jangan ilegal juga acara itu, sudah buat kantor tutup acara ga jelas begitu infonya sana sini,” tutup MSQ.