Talenta FM Bangun Desa Bangun Bangsa
BERITAKINI talentafmnews.com – Kasta NTB hari ini , selasa 10/12/2019 resmi melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di Bumdes Desa Tampak Siring Kecamatan Batukliang Lombok Tengah,NTB ke Inspektorat setempat.
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) LSM Kasta NTB, Ahmad Subayin dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, pihaknya sekaligus meminta agar dilakukan audit terhadap bumdes desa tampak siring.
“Laporan ini didasari oleh beberapa data dan fakta hasil temuan Kasta NTB di lapangan serta masukan dan aduan masyarakat, dimana selama hampir empat tahun sejak tahun anggaran 2016 Bumdes Tampak Siring tidak pernah memberikan laporan tahunan,”katanya.
Selain itu lanjut Ahmad Subayin, Bumdes tersebut tidak punya AD/ART dan komposisi kepengurusan yang tidak jelas. Apalagi pengalokasian modal usaha simpan pinjam yang dijalankan, ternyata tidak pernah dinikmati oleh masyarakat desa Tampak Siring.
“Bumdes itu kami duga kuat hanya dinikmati oleh mantan kades, mantan sekdes dan beberapa pengurus Bumdes lainnya, yang bahkan sampai hari ini belum ada yang dikembalikan ke pengurus bumdes,”kata wasekjen Kasta NTB, Ahmad Subayin yang langsung menyerahkan data dan temuan Kasta NTB ke pihak Inspektorat kabupatem Lombok Tengah.
Ahmad subayin lebih lanjut, menyesalkan pengucuran modal tambahan yang setiap tahun diberikan dari Dana Desa sementara laporan administratif tentang kondisi keuangan bumdes yang menjadi bahan evaluasi pemdes tampak siring tidak pernah ada.
“Ini tentu hal yang patut disesali karena seharusnya kepala desa sebagai penanggung jawab anggaran harus melakukan kontrol dan evaluasi terhadap eksekusi tiap mata anggaran yang ada agar ratusan juta dana rakyat yang gelontorkan ke Bumdes bisa dipertanggung jawabkan,”imbuh Subayin.
Pihaknya lanjut Subayin, sudah mendesak inspektorat untuk segera turun ke desa dan melakukan audit atas dugaan penyalah gunaan dana rakyat di bumdes ini untuk menemukan kejelasan serta pembuktian tentang adanya dugaan korupsi dana bumdes di desa tampak siring Batukliang.
“Kami akan kawal sampai tuntas kasus ini,”tandas Ahmad Subayin, menutup rilisnya.
