Diskualifikasi Tim Volley Putri Loteng, KONI NTB Dinilai Tak Profesional

TALENTAFMNEWS.COM – Diduga diskualifikasi Tim Volley Lombok Tengah (Loteng)  tak sesuai prosedur, KONI NTB dinilai arogan, pilih kasih dan tak profesional.

Pernyataan tersebut, disampaikan Ketua KONI Loteng, M.Samsul Qomar S.Sos pada Jumat 24/2/2023 kepada Talenta FM Indonesia via WA.

“Koni NTB berlaku tidak profesional, arogan dan pilih kasih. Padahal kami sudah lolos keabsahan dan sudah selesai TM, bahkan telah bertanding dan menang masuk final baru ada protes,”ujar M.Samsul Qomar.

Dan anehnya lanjut M.Samsul Qomar,  KONI NTB diduga melakukan tindakan gegabah dengan mendiskualifikasi tim volley putri tanpa surat terlebih dahulu.

“Harusnya ketua panpel PBSI NTB menolak keputusan tanpa surat,”tandas MSQ akronim mantan Jurnalis ini.

Pihaknya lanjut MSQ, melihat KONI NTB mendahului keputusan abitrase dengan mengeluarkan keputusan yang tidak semestinya.

“Kok bisa KONI mendahului sidang abitrase dan menghentikan kejuaraan setelah kemenangan bukannya sebelum keabsahan,”imbuh MSQ.

Mori Hanafi selaku Ketua KONI NTB, dituding otoriter dan tidak cocok menjadi Ketua KONI NTB

“Kalau begini kami kecewa dan tidak terima,”tukas MSQ kesal.

Padahal lanjut MSQ, atlit yang bertanding untuk Loteng tersebut bukan atlit resmi provinsi atau kabupaten Kota, tetapi atlet lepas biasa.

“Jadi tidak perlu mutasi atlet, karena bukan tercatat sebagai atlet resmi,”imbuh MSQ lagi.

Jika(pun) keberatan karena atlet tersebut ada yang berasal dari Jawa Barat, tidak jadi soaldi keluarkan 3 orang tersebut, karena sisanya adalah atlit lokal pekerja di sempiak dan masih status siswi SMAN Jonggat.

“Atas kejadian ini, kami lebih melihat sikap KONI NTB politis dan tidak mencerminkan profesional dan menganulir hasil keputusan mereka sendiri. Preseden buruk ini, sudah banyak soal di transport dan hotel di tambah lagi dengan keputusan aneh yang tidak mendasar,”pungkas MSQ.

Ketua KONI NTB H.Mori Hanafy dikonfirmasi via WA  terkait hal tersebut, belum memberikan jawaban.