BERITAKINI talentafmnews.com – Hasil RDP di komisi V DPR RI diharapkan ditindak lanjuti oleh Eksekutif dan Legeslatif.
RDP ke Jakarta itu diinisiasi oleh DPRD lombok tengah terkait dam mujur pada kamis 19/11/2020 yang lalu.
Pada RDP tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Darmawan dan anggota DPR RI Dapil Lombok Suryadi Jaya Purnama, memberikan jaminan atas sikap serius pemerintah pusat.
Suryadi Jaya Purnama saat RDP tersebut berharap hasil RDP itu dapat ditindaklanjuti secara serius oleh eksekutif dan legislatif melalui kebijakan penganggaran ke depannya.
“Ini sekaligus menjadi jawaban atas keraguan pemerintah daerah atas keseriusan pemerintah pusat untuk membangun dam mujur,”katanya.
Selain itu, Suryadi sebagai wakil rakyat di Senayan menyatakan, siap sepenuhnya mendukung rencana pembangunan Dam Mujur tersebut.
“Sebagai wakil rakyat NTB saya menyatakan mendukung penuh percepatan pembangunan dam mujur ini,” janji SJP, sapaan akrab wakil rakyat ini menegaskan.
Sementara itu wakil ketua komisi V DPR RI Andi Darmawan, menyatakan hal yang sama. Dirinya akan berkomitmen mendorong kementrian PUPR untuk tetap menjadikan dam mujur sebagai program prioitas yang harus dituntaskan.
“Sebab kami mengetahui akan pentingnya dam mujur ini sebagai solusi kebutuhan air masyarakat Lombok Tengah bagian selatan. Komisi V akan komit mengawal dam mujur ini sampai insyaAllah terwujud,” kata Andi Darmawan.
Sementara itu Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris menyampaikan, kalau kendala utama tersendatnya rencana pembangunan dam mujur, karena tidak adanya good will dari pimpinan daerah baik bupati maupun gubernur untuk serius membangun dam mujur.
“Selama ini kita di daerah selalu menuding pemerintah pusat tidak serius membangun dam mujur. Faktanya kementrian PUPR tahun ini saja menggelontorkan dana 2,4 Miliar Rupiah untuk sertifikasi design dam mujur, sementara kita di daerah malah zonk anggaran dam mujur di APBD,”ungkapnya.
“Jadi yang tidak serius ini lanjut Lalu Wink, malah pemerintah daerah baik kabupaten atau propinsi,”kecam Lalu Wink.
“Bagaimana mau menganggarkan dana untuk dam mujur, sementara masyarakat meminta kehadiran pemimpin daerah saja untuk menemui mereka malah gak ada yang mau,” kesal Lalu Wink.
Dam mujur lanjut Lalu Wink, adalah bendungan yang paling pertama direncanakan di NTB sejak tahun 60-an, jauh lebih dahulu dari bendungan-bendungan yang lain. Tetapi sampai hari ini tidak kunjung terwujud.
“Padahal keberadaan bendungan ini akan berdampak sangat signifikan bagi ketersediaan air, baik untuk kebutuhan irigasi maupun suplai air bersih untuk daerah selatan lombok tengah yang setiap tahun selalu dilanda bencana kekeringan,”
Bisa dibayangkan lanjut Lalu Wink, bila dam mujur yang luasan areanya mencapai 394 hektar lebih akan mampu mengairi 5.888 hektar lahan kering menjadi produktif dan itu jelas akan meningkatkan taraf hidup rakyat yang mayoritas petani.
“Hanya saja membangun dam haruslah pemimpin yang jelas komitmen kerakyatannya. Sebab membangun dam tidak sama dengan membuat jalan atau membangun gedung yang menjanjikan keuntungan fragmatis bagi penguasa,” sindir Lalu Wink.