BERITAKINI talentafmnews.com Lombok Tengah – Kasta NTB kembali mengecam! Kalu terhadap sebuah video dalam aplikasi tiktok yang beredar di media sosial (Sosmed) yang melukai hati ummat muslim.
Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris dalam siaran pers-nya pada sabtu 15/5/2021 menyampaikan, beredarnya tayangan yang isinya menghina kaum muslimin di Palestina dan pelakunya adalah anak-anak muda NTB adalah sebuah fenomena yang sangat memprihatikan dan sekaligus menyakitkan bagi kita semua.
Ini lanjut Lalu Wink Haris, membuktikan kalau banyak generasi muda kita “sakit” dan buta pemahaman sejarah, sehingga sampai berbuat hal yang jauh dari nilai-nilai moral.
“Ketika dunia Islam prihatin dan berkabung atas kondisi muslim di Palestina, yang sedang dizolimi oleh zionis imprialis Israel, justru ada yang menjadikan sebagai bahan olok-olok dan cari sensasi,”katanya.
Pendidikan kita lanjut Wink, gagal membentuk generasi yang peka terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan empati sosial dan lebih mementingkan sensasi pribadi dengan melakukan tindakan bodoh seperti itu.
“Kita mengecam keras perilaku kurang ajar seperti itu. Sebab bagaimanapun tindakan itu tidak bisa dibenarkan ditoleransi karena jelas melukai perasaan kaum muslimin,”ujar Lalu Wink Haris.
Menurut Wink, dibutihkan peran para tokoh agama untuk memberikan pemahaman dan edukasi generasi muda atas hal-hal prinsip tentang penghormatan nilai-nilai kemanusiaan dan agama untuk mereduksi perilaku dan tindakan yang bodoh seperti itu.
“Aalagi Lombok ini dikenal dengan penduduk nya yang relijius serta toleran menunjung tinggi nilai-nilai pluralisme dan kebhinekaan,”jelas Wink.
Hal itu lanjut Wink Haris, jangan sampai memantik reaksi ummat untuk berlaku destruktif akibat akumulasi kemarahan yang terpendam.
“Maka tentu harapan kita, agar pelaku- pelaku tindakan bodoh seperti itu, segera mendapatkan atensi penuh dari pihak kepolisian untuk segera melakukan penahanan,”
“Kemudian segera lakukan proses hukum, agar jangan ada oknum atau kelompok manapun bermain-main pada isu SARA yang sangat potensial membuat kegaduhan dengan skala besar,”tandas pria berambut gondrong tersebut.