Kasta NTB Kutuk Dugaan Kriminalisasi Terhadap Kasta Oleh Oknum Kades Pusuk Lestari

BERITAKINI talentafmnews.com – Kasta NTB menyanyangkan sekaligus mengutuk upaya dugaan kriminalisasi yang dilakukan oleh oknum Kades Pusuk Lestari Kecamatan Batulayar Lombok Barat, Haji Junaidi terhadap salah seorang pengurus Kasta NTB.

Ketua DPC Kasta NTB Lombok Barat (Lobar), Alhadi Muis secara tertulis pada Sabtu  14/9/2019 mengatakan, pengurus Kasta NTB yang diduga di kriminalisasi itu adalah saudara Zulfan Hadi, yang juga ketua LSM KASTA NTB Kecamatan Batu Layar dengan tuduhan pencemaran nama baik.

“Pelaporan Zulfan Hadi ke polsek senggigi akibat pertanyaan yang bersangkutan atas adanya informasi penerimaan fee dari kontraktor pembuatan tempat selfi di wilayah desa setempat dan itu dilakukan di forum resmi rapat desa pusuk lestar,”jelasnya.

Aapa yang dilakukan oleh oknum kades tersebut lanjut Alhadi Muis, bentuk arogansi dan sikap anti kritik dan tidak siap menerima masukan dari orang lain. Dan itu cerminan pemimpin otoriter.

“Seharusnya seluruh pemdes dan jajarannya welcome terhadap masukan dan pertanyaan warga masyarakat dan bukan justru melakukan tindakan represif dengan membawa masalah kritikan ini ke ranah hukum,”imbuh Alhadi Muis.

Aldi, panggilan akrab ketua kasta lobar ini menyatakan, bahwa Kasta NTB sebagai lembaga, siap melakukan upaya tuntuan balik jika apa yang dituduhkan oleh oknum kades tersebut tidak terbukti sekaligus memastikan dalam setiap proses hukum yang akan dijalankan oleh semua pengurus kasta akan tetap melakukan pendampingan dan pembelaan secara hukum.

Untuk dikethaui, Ketua Kasta NTB Kecamatan Batulayar Lobar, Zulfan Hadi telah dipanggil oleh Polsek Sengigi pada kamis 12/9/2019 lalu dengan surat panggilan nomor B/58/IX/RES.1.14/2019 untuk dimintai keterengan berupa klarifikasi atas pelaporan seseorang  atas nama H.junaidi yang sekaligus Kades Pusuk Lestari tertanggal 9/9/2019.

Sementara itu, Kades Pusuk Lestari Kecamatan Batulayar Lobar, H.junaidi saat dikomfirmasi via phone celulernya terkait dengan hal tersebut, tidak mengangkat phone celulernya. (red)