BERITAKINI talentafmnews.com LOMBOK LOTENG – Kasta NTB menyatakan menolak keras pengerahan alat keamanan negara dalam penyelesaian klaim lahan antara warga masyarakat di Dusun Ujung Lauk Desa Kuta Kecamatan Pujut dengan ITDC.
Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris melihat, apa yang dipertontonkan saat ini adalah bentuk arogansi perusahaan ketika menghadapi rakyat. Padahal penyelesaian secara musyawarah dan mufakat jauh lebih bijaksana.
“Masalah konflik tanah di Lombok Tengah selama ini antara masyarakat dan perusahaan selalu saja berakhir dengan pemanfaatan alat negara untuk melakukan pemaksaan dan intimidasi, kalau ini dibiarkan maka jelas sangat potensial melahirkan kekerasan dan pelanggaran HAM. Karena bagaimanapun jalan kekerasan hanya akan menimbulkan korban di pihak rakyat,”kata Lalu Wink.
Lalu Wink melanjutkan, jangan sampai masyarakat di lokasi yang rencananya akan dibangun race moto GP tersebut seperti tidak punya pemerintah yang bisa diharapkan menjadi mediator penyelesaian sengketa antara warga dan pihak ITDC.
Lebih lanjut Lalu Wink, bagi tanah warga yang sudah clean and clear final pembayarannya barangkali tidak ada masalah untuk segera dikuasai penuh, tetapi bagi yang belum tuntas dan menyisakan masalah maka sebaiknya ini dituntaskan dulu baru kemudian dikuasai.
“Jangan selalu saja menyarankan masyarakat yang saat ini masih menguasai lahan tersebut untuk melakukan upaya gugatan hukum atas lahan mereka sendiri, ini sangat tidak adil,” kecam Lalu Wink.
Jangan karena mengejar target tandas penyelesaian pembangunan sirkuit Lanjut Lalu Wink, kemudian hak-hak rakyat dikorbankan sebab sejatinya pembangunan itu harus memanusiakan manusia jangan lagi ada pertunjukan kekuasaan dan arogansi terhadap rakyat lemah tak berdaya sebab percuma klaim suksesnya pembangunan kalau masih ada air mata rakyat yang harus tertumpah karena hak hak mereka belum dipenuhi.