BERITAKINI talentafmnews.com – LSM Lidik NTB, kecam keras Distributor Pupuk CV. Fortuna yang diduga telah melakukan penghadangan LSM Gempar NTB saat akan melakukan hearing ke Distributor tersebut dengan mem-back-up oknum petani.
Ketua Umum (Ketum) Lidik NTB, Sahabudin pada sabtu 22/1/2022 kepada Talentafm menyampaikan, apa yang hari ini dipertontonkan oleh CV.Fortuna tersebut merupakan aksi premanisme dengan mengerahkan oknum petani.
“CV. Fortuna kami duga keras melakukan premanisasi terhadap salah satu NGO/LSM di Lombon Tengah. Yang mana, ada oknum petani yang melakukan penghadangan yang diduga diback-up olek CV.Fortuna, untuk menghadang LSM Gempar melakukan heraing. Dan kenapa ada petani di Gudang CV.Fortuna?”tanya Citung, sapaan akrab aktivis gondrong ini.
Dalam nomenklatur petani atau kelompok tani, tidak ada yang menerima pupuk di distributor selain pengecer. Dijelaskan Citung, semua kelompok tani e-RDK-nya berada dipengecer setelah dari PPL.
“Ini kenapa ada petani di distributor?” kata Citung lagi.
Pihaknya lanjut Citung, menduga ada premanisasi yang dilakukan oleh CV. Fortuna untuk mencegah adanya hearing yang dilakukan oleh lembaga.
“Kami dari DPW LSM Lidik NTB, mengecam tindakan CV. Fortuna yang terlihat seperti mau mengadu domba antara lembaga dengan petani dan masyarkat,”pungkas Citung.
Humas CV.Fortuna, M.Apriadi Abdi Negara SH menyatakan, apa yang disampaikan oleh ketua Lidik NTB sah-sah saja.
Namun pada faktanya CV.Fortuna tidak pernah menggunakan petani dan segala tuduhan ke CV Fortuna tidak benar.
“CV Fortuna tidak pernah melakukan intervensi pada siapapun, apalagi mendatangkan massa, serta mengadu domba, itu tidak pernah dilakukan oleh kami di CV.Fortuna. Kami menjalankan usaha sesuai regulasi dan sehat,”terang Abdi, sapaan pria yang juga sahabat karib Citung ini.
Pada intinya lanjut Abdi, CV.Fortuna menerima semua aspirasi masyarakat dan tidak ada istilah premanisme. Dan petani juga ingin menyampaikan aspirasi dan fakta atas CV. Fortuna yang selalu mengikuti aturan dalam proses distribusi ke bawah
“Dan ingat, kantor CV. Fortuna itu kantor swasta dan bukan ruang publik tempat kita melakukan dialektika. Tapi karena kami menghargai kedatangan saudara-saudara maka kami terima dan menjamu dengan baik,”imbuh Abdi yang juga akrab dengan hampir semua NGO di Loteng ini.
Abdi mencontohkan, seperti saat kedatangan saudara-saudara dari LSM KASTA NTB, semua diterima dengan baik hingga melakukan pengecekan ke gudang.
“Sehingga tuduhan Kawan GEMPAR dan LIDIK NTB (kalau) kami menggunakan Preman, itu tidak benar dan mensreanya mendiskreditkan kami,”pungkas pengacara muda NTB ini.