BERITAKINI talentafmnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, pada rabu 11/12/2019, gelar seminar kajian strategi percepatan peningkatan IPM di Lombok Tengah. Kegiatan tersebut dibuka Sekda setempat, HM.Nursiah,Sos. M.Si dan digelar di Hotel D Max Praya.
Dalam sambutanya saat membuka kegiatan tersebut, Sekda Lombok Tengah, HM,Nursiah,S.Sos.M.Si menyampaikan, bahwa Lombok Tengah dengan Unram telah melakukan kerjasama dalam rangka menyusun stagegi bagaimana meningkatkan IPM di Lombok Tengah.
Sekda lebih lanjut menyampaikan, seminar pada hari ini digelar untuk mengkaji strategi yang telah ditelurkan dalam rangka peninkatan IPM tersebut yang nantinya akan menjadi pedoman pemkab untuk menyusun program pada OPD terkait untuk meningkatkan IPM.
“Apa yang kita lakukan dalam study banding, jarang kita lakukan.Terakhir pernah ada study banding tentang pengelolaan BLUD Puskesmas. Dan memang masih jauh perbedaan kita dalam hal peningkatan kesesahatan,”tutur Sekda.
Dilokasi study banding itu lanjut Sekda, terlihat komitmen yang tinggi dan komitmen bersama antara semua OPD dan lembaga yang ada. Dimana masyarakat begitu memiliki kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah daerahnya.
Secara sosial kemasyarakatan dilokasi Study banding itu lanjut Sekda, sangat mendukung seluruh program pemerintahnya. Butuh kesabaran, kelatenan dam keteladanan dalam membina masyarakat agar bisa seperti daerah tersebut.
“Salah satu contohnya, disana kader diberikan Rp.30 ribu, kita Rp.300 ribu. Tetapi kwalitas hasil kerja disana beda. Tenaga cleaning service diberikan Rp.50 ribu per hari namun berjumlah 2 orang. Yang dua orang membersihkan rungan 2 lantai dan mereka mau dan bisa. Saya langsung dihati dan pikiran, kok bisa begitu. Ada apa,”kata Sekda.
Walaupun IPM Lombok Tengah naik ke posisi 8 dan menyalip Kabupaten lain yang selmula posisi 9, namun tantangan penilaian atasan dan masyarakat, termasuk peluang KEK Mandalika dan yang lainya Imbuh Sekda, maka program yang telah dilaksanakan, tidak cukup dalam disain, tidak cukup dalam anggaran, tidak cukup dalam SDM, namun butuh staregi yang tepat.
“Strategi ini harus jadi pedomaan kami. Saya sebagai ketua TAPD, sering bicara dalam perifikasi dan dalam sejumlah kesempatan bahwa pelaksanaan strategi ini harus dilaksankan agar program kedepan outcome nya teruji,”imbuhnya.
Artinya lanjut Sekda, setiap anggaran yang ada jelas penggunaanya dengan menarik benang merah soal IPM dan memggunakan anggaran itu fokus untuk peningkatan IPM dengan kontribusi setiap tahun yang jelas untuk IPM.
“Kerepan tindak lanjut dari audit tematik BPK, nanti akan ada analisis out come atau TOR dalam setiap program termasuk untuk peningkatan IPM ini,”ungkap Sekda.
Kerjasama dengan Unram dalam rangka meningkatkan IPM itu imbuh Sekda, merupakan langkah maju. Untuk itu semua OPD terkait antara lain, Dinas Pendidikan, Bagian Ekonomi, Dinas Kesehatan, RSUD Praya, Ketahan Pangan, Perikanan, Semua Asisten dan Kabag disertakan dalam seminar tersebut.
“Ini hal yang sangar serius. Harus ada out come dari kegiatan ini yang nantinya akan benar-benar menjadi panduan dan pedoman kita dalam meningkatan IPM kita,”pesan Sekda menutup sambutanya. (tim)