BERITAKINI talentafmnews.com – Pendaftar MHA Open 2020 Surfing Competition melebihi targaet.
Jaurena Juliet selaku Ketua Panitia MHA Open 2020 Surfing Conpetition pada press comference Sabtu 12/12/2020 di Rektorat Poltekpar Lombok mengatakan, dari 200 peserta yang ditarget, hingga hari itu yang mendaftar sebanyak 249 peserta.
“Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan yang sudah mendapat jauara juga ikut,”katanya.
Persiapan kegiatan yang akan digelar 16 sampai dengan 19 desember tersebut lanjut Ketua Panitia, telah disiapkan selama 3 bulan, hal ini jauh dari waktu normalnya yakni biasanya 6 bulan.
“Namun Alhamdulillah, kami siap memulai gelaran ini empat hari lagi,”tandasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua Umum MHA, Samsul Bahri menyampaikan,
ditengah bencana non alam pandemic covid 19, sector pariwisata hamper bisa dikatakan lumpuh total.
Itu sebab, para pimpinan industry hotel dan restaurant merasakan beban moral yang sangat besar ketika kami terpaksa harus merumahkan satu per satu karyawan kami untuk bisa tetap bertahan.
“Tentu kita tidak bisa tinggal diam menunggu bintang jatuh dari langit. Kita harus membangkitkan kembali ladang kita tempat bergantung ratusan ribu keluarga di Pulau Lombok khususnya dan NTB pada umumnya,”katanya.
Kenapa kontes surfing? Mandalika jauh sebelumnya terkenal sebagai salah satu surfing town terbaik, sepanjang pesisir selatan kita dari wilayah Selong Belanak sampai Ekas Lombok Timur memiliki daya Tarik ombak yang sangat menantang peselancar dunia.
Hal tersebut laniut Samsul Bahri, salah satu alasan besar mengapa Lombok menjadi destinasi pilihan. Tidak hanya soal moto GP, kita memiliki sejuta atraksi termasuk surfing ini salah satunya. Event ini kita gelar untuk mengukuhkan posisi Mandalika Lombok sebagai salah satu kiblat baru pariwisata dunia.
“Dengan ini sekali lagi kami berharap, dapur dapur kembali mengepul, bisnis transportasi dan akomodasi bergairah kembali dipenghujung tahun 2020 sebagai salah satu kado terindah di hari ulang tahun NTB ke 62. Sehingga jelas, tahun 2021 kita siap lepas landas,”jelasnya.
Kepada panitia pihaknya selalu menekankan agar penyelenggaraan event harus betul betul memastikan pelaksanaan protokoler kesehatan covid 19.
“Event ini sebagai salah satu event percontohan dimasa pandemic sehingga kedepannya tidak ada lagi keraguan, bahwa kita di Lombok mampu menyelenggarakan kontes nasional dan internasional meski pandemi sedang melanda,”imbuhnya.
Tak lupa Samsul Bahri, mengucapkan terima kasih kepada teman teman panitia yang sudah menghibahkan waktu tenaga dan materi mempersiapkan hingga suksesnya acara ini nantinya.
“Yakinlah usaha tidak akan pernah menghianati hasil. Tetap semangat dan yakin kita akan sukses demi anak anak kita, karyawan kita, masyarakat kita,”katanya.
Samsul Bhari memproyeksikan setidaknya Rp. 5 Miliar nilai perputaran ekonomi akan masuk di Mandalika dan sekitarnya melalui event tersebut.
“Terima kasih semua pihak, pemerintah kabupaten Lombok tengah, pemerintah provinsi NTB, kementrian pariwisata, ITDC, semua sponsor dan para relawan yang sudah membantu. Yakin Tuhan yang maha kuasa akan membalas dengan sebaik baik pembalasan. Sukses pariwisata kita, maju daerah kita,”tutupnya.