BERITAKINI talentafmnews.com – Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus naik, Pemkab setempat telah menyiapkan anggaran Rp.60 miliar fokus untuk penangan covid-19.
Demikian disampaikan Bupati KLU, Najmul Ahyar dalam siaran tertulisnya pada Jumat 17/4/2020 kepada radio talentafm. Lebih jauh ia sampaikan, sesuai data Gugus Tugas Provinsi NTB hingga Kamis malam, 16/4/2020 mamencatat mencapai tiga orang pasien.
Umumnya, tiga pasien itu merupakan kluster Gowa yang merupakan kelompok Jamaah Tabligh (JT). Dan kini, mereka dirawat di RSUD Tanjung, KLU. Kendati, terus ada lonjakan pasien positif Covid-19. Namun disadarinya penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit dan Puskesmas di wilayah KLU sedang terbatas.
Untuk itulah lanjut Bupati, pemkab KLU telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 60 miliar yang difokuskan untuk kegiatan pencegahan penyebaran wabah dan penanganan virus Covid-19.
“Anggaran sebesar Rp 60 miliar akan kita gunakan untuk belanja Alat Pelindung Diri petugas kesehatan, kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan virus covid-19, penyemprotan disinfectan di fasilitas umum serta pembuatan pos pantau dan pemeriksaan warga masyarakat KLU,”kata Bupati.
Ada 5 Puskesmas di seluruh KLU. Sedangkan rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 di KLU adalah RSUD Tanjung. Saat ini, pemkab melalui Dinas Kesehatan KLU tengah memfinalisasi penyusunan RAB terkait pengadaan APD, masker dan perangkat lainnya guna mendukung kegiatan pencegahan penyebaran wabah dan penanganan virus Covid-19.
“Anggaran kita, Insya Allah cukup. Tinggal berapa yang kita butuhkan. Tapi barangnya (APD-red) lagi kita upayakan dan ini lagi terus difinalisasikan. APD yang ada saat ini adalah berasal Pemprov NTB sebanyak 25 buah,” imbuhnya.
Informasi yang dihimpun wartawan disejumlah Puskesmas KLU terpantau para tenaga medis tetap bersemangat ditengah keterbatasan APD yang mereka miliki saat ini. Mengingat, bantuan APD sejatinya sudah sempat diberikan oleh para relawan Covid-19 beberapa waktu lalu.
Namun demikian, salah seorang perawat di Puskesmas Bayan, berharap agar bantuan APD dan Masker Bedah yang sesuai dengan standar penanganan covid-19 dari Pemkab KLU, bisa segera terealisasi.
“Prinsip kami akan fokus melayani pasien meski ditengah keterbatasan APD yang kita punya saat ini,” kata sang perawat kepada wartawan. (*)