BERITAKINI talentafmnews.com – Pada pagi rabu 10/4/2019 sekitar pukul 06.30 wita, cahaya mentari pagi sudah mulai menyapa sela-sela pepohonan di Desa Barejulat Kecamatan Jonggat Lombok Tengah NTB.
Cahaya emas mentari pagi itu, juga menerpa baju-baju pramuka anak-anak desa Barejulat yang saat itu sudah mulai berdatangan ke sekolah-sekolah mereka. Seragam coklat mereka, tampak berpendar indah kekuningan.
Begitulah pemandangan yang terlihat di Depan SDN 3 Desa Barejulat dipagi yang sangat cerah itu. Sesekali dijalan yang mulus itu lewat sejumlah ibu-ibu muda Barejulat mengantar putra-putri mereka yang bersekolah diluar desa.
Jalan hot mix Kabupaten yang melewati Desa Barejulat pagi itu bagai garis hitam besar menembus dan membelah warna hijau rerumputan dipinggir jalan. Yang menarik dan menambah asri suasana itu adalah tanaman Pucuk Merah dengan pot-pot yang dicat warna Merah Putih dan berjajar dikiri dan kanan jalan itu.
Kepala Desa (Kades) Barejulat,Selim,S.Pd pada sebuah kesempatan beberapa waktu lalu kepada Talentafm menyampaikan, pucuk merah dengan pot merah putih itu, merupakan salah satu upaya dirinya selaku Kades untuk menata desa.
“Dengan tidak mengabaikan kepentingan prioritas masyarakat, kami mencoba untuk menata wajah desa Barejulat ini untuk selaraskan pembangunan desa dengan pemerintah Kabupaten yang saat ini tetapkan Lombok Tengah sebagai Kabupaten Pariwisata,”katanya.
Pucuk merah dengan pot merah putih itu, akan ditempatkan disepanjang jalan Kabupaten yang melalui Desa Barejulat yakni dari perbatasan selatan hingga ke utara. Dengan demikian, saat siapapun melewati jalan itu, akan merasakan bedanya saat masuk wilayah desa Barejulat.
“Bukankah masyarakat Barejulat terutama para pemudanya kedepan akan kembangkan sejumlah destinasy wisata. Maka ini salah satu langkah awal kita untuk menata desa kita dengan tanpa kesampingkan prioritas desa kita,”imbuhnya.
Secara bertahap, Pemerintah Desa (Pemdes) akan terus menata seluruh lingkungan yang ada di Desa Barejulat dengan tidak hanya menanam pucuk merah disepanjang jalan Kabupaten tersebut. Jalan-jalan desa, jalan-jalan lingkungan dan bahkan jalan-jalan kampung menjadi impian Kades untuk dibenahi seluruhnya hingga menjadi indah dan mempesona.
Untuk menyonsong Barejulat menjadi Desa Wisata, dirinya lanjut kades yang baru menjabat 4 bulan jalan ini, berangan-angan untuk mewujudkan Sapta Pesona di Desa yang memang memiliki alam yang mempesona tersebut.
“Sapta Pesona dilambangkan dengan Matahari yang bersinar sebanyak 7 buah yang terdiri atas unsur Kemanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesejukan, Keindahan, Keramahan, dan Kenangan. Tujuan diselenggarakan program Sapta Pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat luas untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari,”ungkap Selim.
Kades Barejulat, Selim,S.Pd saat mampir ke Studio Radio Talentafm
Sapta Pesona lanjutnya, merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.
“Boleh-boleh saja kita semua punya cita-cita kan? Nah, saya bercita-cita menciptakan suasana indah dan mempesona, dimana saja dan kapan saja. Khususnya ditempat-tempat yang menjadi destinasy wisata yang akan dikembangkan di desa kita ini nantinya,”tambahnya.
Dengan kondisi dan suasana yang menarik dan nyaman, insyaallah siapa saja yang datang ke desa kita ini, apalagi untuk berwisata bisa betah, merasa puas atas kunjungannya dan memberikan kenangan indah dalam hidupnya. Untuk mewujudkan hal besar itu, Kades yang dulunya adalah Kadus Timuk Rurung ini, mencoba memulainya dengan hal-hal kecil seperti menanam pucuk mereah dengan pot merah putih tersebut. (ding)