BERITAKINI talentarmnews.com – Sebaiknya dana hasil rasionalisasi APBD 2020, setengah atau bahkan sebagian besarnya dipersiapkan untuk penyiapan kebutuhan pangan rakyat. Demikian disampaikan Presiden Kasta NTB, Lalu Wink Haris, sabtu 4/4/2020 dalam pernyataan tertulisnya kepada Radio Talentafm.
Lebih jauh Lalu Wink menyampaikan, mewabahnya covid -19 secara ekonomi sudah sangat dirasakan dampak negatifnya oleh masyarakat bawah. Hal itu akibat dari tidak berjalannya roda ekonomi secara maksimal. Situasi tersebut jelas memberatkan masyarakat, terutama yang bekerja dengan status serabutan dan bayaran harian.
“Ini harus menjadi perhatian pemerintah disemua tingkatan. Semua harus mulai memikirkan kebutuhan dasar mereka, sebab jumlah rakyat miskin di Lombok Tengah masih cukup tinggi. Seratus tiga puluhan ribu jiwa masih tergolong miskin,” jelas Presiden Kasta NTB Lalu wink haris ini.
Dengan situasi saat ini lanjut Lalu Wink, dimana akses mendapatkan uang cukup terbatas, maka yang paling merasakan tekanan ekonomi adalah tentu masyarakat bawah.
“Maka kebijakan yang paling mendasar yang harus dipikirkan pemerintah adalah soal kebutuhan pangan masyarakat miskin, selama masa local lockdown ini diberlakukan,”tandasnya.
Sebaiknya tegas Lalu Wink Haris, dana hasil rasionalisasi APBD 2020 setengah atau bahkan sebagian besarnya dipersiapkan untuk penyiapan kebutuhan pangan rakyat. Apalagi sebentar lagi bulan puasa akan segera tiba, dimana biasanya segala kebutuhan meningkat dan harga cenderung naik.
“Maka lagi-lagi intervensi pemerintah untuk mengupayakan bantuan pangan tentu sangat dibutuhkan. Begitu juga dengan alokasi dana tanggap darurat dalam anggaran belanja masing masing desa, supaya separuhnya dipersiapkan untuk bantuan pangan langsung masyarakat miskin,”harapnya.
Desa Jangan Hanya Alokasikan Dana Untuk Teknis Namun Juga Untuk Bantuan Pangan Masyarakat
Menurut Wink, jangan semua anggaran yang ada, dialokasikan hanya untuk pencegahan covid-19 melalui penyemprotan dan penyiapan alat-alat kesehatan saja, sebab soal-soal teknis penanggulangan wabah ini, pemdes bisa berkoordinasi dan atau meminta bantuan pemkab melalui OPD terkait.
“Intinya masyarakat butuh makan, dalam masa sulit ini jangan hanya mereka dimintai kesadaran untuk taat segala himbauan pemerintah untuk pencegahan covid 19 ini, tetapi jaminan keberlangsungan hidup mereka tidak ada,” tegas Lalu Wink.
Doakhir pernuaytaanya Lalu Wink mengatakan, potensi kerawanan sosial cukup tinggi, bila pemerintah abai memperhatikan keadaan masyarakat miskin yang sudah mulai merasakan dampak buruk secara ekonomi wabah covid-19 ini.