Talenta FM Bangun Desa Bangun Bangsa
BERITAKINI talentafmnews.com Lombok Tengah NTB – Ratna Nur Cahyani, gadis belia asal Kampung Batuson Kelurahan Praya, peraih juara dengan Kategori Duta Lingkungan Persahabatan pada Audisi Duta Lingkungan NTB 2020.
Yeni, begitu sapaan akrab dari putri pertama Almarhum H.Munir dan Hj.Haerani ini, dinobatkan menjadi Duta Lingkungan Persahabatan pada malam Grand Final, Minggu 8/11/2020 yang digelar di Lantai 5 Ball Room Kantor Bupati Lombok Tengah.
Kepada talentafmnews.com via WA, Yeni menuturkan, dirinya sangat cinta dengan lingkungan karena salah satu hobinya yakni bercocok tanam.
“Hobi saya banyak, mulai dari bercocok tanam, tadabbur alam dan traveling,”katanya kepada talentafm pada Senin 9/11/2020.
Gadis berparas cantik dengan senyum yang super manis ini menuturkan, dirinya memulai pendidikan dari tingkat Taman Kanak-Kanak atau TK di Yanmu NW Plus Praya, dan melanjutkan ke SDN 5 Praya. Kemudian diteruskan ke MTSN 1 Lombok Tengah, dan kini duduk di bangku SMA di MAN 1 Lombok Tengah.
“Doakan geh, cita-cita adek ingin jadi dokter,”kata Yeni saat ditanya cita-citanya sembari mengatakan kalau pada bulan desember 2020 ini ia genap berusia 17 tahun.
Yeni menyebutkan, kalau ia lahir pada tanggal 14 Desember 2003 dan dia adalah anak pertama dari dua bersaudara.
Sementara itu, Ibunda Yeni yakni Hj.Haerani kepada talentafmnews via WA menuturkan, keseharian putrinya itu sama seperti anak-anak yang lain.
“Ada kalanya dia serius, periang, ambivert, yang pasti anaknya sederhana dan suka yang simpel-simpel,”kata Hj.Haerani.
“ Alhamdulillah, Yeni anak yang penurut sama orang tuanya. Tidak suka membantah, apalagi terhadap mamanya walau mungkin tidak sependapat. Bisa dibilang orangnya sami’na wa atho’na, karena dia yakin orang tua itu pasti mau yang terbaik buat anaknya ,”imbuhnya.
“Untuk mencapai cita-citanya, Yeni termasuk anak yang aktif dan tekun dalam belajar. Dia mengikuti bimbel di beberapa tempat, dan Alhamdulillah Yeni sudah menunjukkan prestasinya sejak SD sampai saat ini.”imbuh Hj.Haerani lagi.
Diakhir penuturanya, Hj.Haerani mengungkapkan kalau Yeni telah ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya saat ia berumur 15 tahun. Itu yang membuat Yeni lebih mandiri dan bertanggung jawab.
