Home / Peristiwa / Rencana Rp.39 Juta Per Tahun Tak Ada Yang Sanggup Gunakan Bazzar Mandalika Itdc

Rencana Rp.39 Juta Per Tahun Tak Ada Yang Sanggup Gunakan Bazzar Mandalika Itdc

BERITAKINI talentafmnews.com – Dipatok dengan harga sewa rata-rata Rp.39 juta per tahun untuk satu los lapak di Bazzar Mandalika Itdc, tak satupun warga sanggup. Demikian disampaikan Kadis Koperasi Dan UKM Lombok Tengah, M.Ihksan, Jumat 5/4/2019 di kantornya.

Kadis Koperasi Dan UKM Lombok Tengah, M.Ihksan saat diwawancara di kantornya, Jumat 5/4/2019

M.Ihksan mengungkapkan, saat ini Bazzar Mandalika sepi, karena pada tahap awal ketika Itdc terapkan sewa Rp.100 ribu perbulan saja untuk memicu keinginan warga berjualan di Bazzar mandalika itu masih tak ada yang sanggup.

“Atas dasar inilah maka Pemkab Lombok Tengah akan melakukan MoU dengan Itdc bagaimana agar Bazzar Mandalika itu tetap bisa dimamfaatkan oleh masyarakat, terutama yang ada disekitar lingkar Itdc,”katanya.

Seperti apa detail dari MoU itu, saat ini masih digodok. Rencananya Pemkab Lombok Tengah akan menjadi pihak ke tiga yang selanjutnya nanti akan menjadi pihak yang akan mengatur penggunaan 303 lapak yang ada di Bazzar Mandalika tersebut.

“Seperti apa pola dan berapa besaran sewa yang akan diterapkan Pemkab setelah nanti jadi pihak ke tiga juga belum ditentukan. Apakah akan disubsidi, melalui koperasi dan lainya nanti tergantung situasional,”jelasnya.

Bila MoU dilakukan, ada gambaran Pemkab akan membayar ke Itdc Rp.39 juta x 303 los lapak di Bazzar Mandalika Itdc per tahunya. Barulah Pemkab menyewakanya lagi ke masyarakat dengan harga yang belum ditentukan.

Dikomfirmasi via phone celulernya, Direktur Teknis dan Operasional Itdc,   I Gusti Ngurah Wirawan menyampaikan, kalau sepengetahuan dirinya untuk satu los lapak di bazzar Mandalika Itdc itu dikenakan sewa murah hanya Rp. 10 ribu per hari, artinya sebulan sekitar Rp.300 ribu dan setahun Rp.3.5 juta per tahun, bukan Rp.39 juta.

“Kami memang sudah ada pembicaraan tentang MoU itu. Apakah nanti akan ada Unit Pelaksana Teknis atau apa nanti, atau pemkab ada perusahaan daerahnya yang akan mengelola saya belum tahu. Masih proses MoU nya itu,”katanya. (ding)

 

 

 

 

 

About Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *