Home / Peristiwa / Saat Hendak Hearing di CV.Fortuna, Gempar NTB Diduga Dihadang Preman

Saat Hendak Hearing di CV.Fortuna, Gempar NTB Diduga Dihadang Preman

BERITAKINI talentafmnews.com.- Seratusan orang diduga preman menghadang LSM Gempar NTB pada sabtu 22/1/2022 saat hendak hearing ke CV.Fortuna yang beralamat di Semayan Praya Lombok Tengah.

Sekitar 20-han orang pengurus LSM Gempar NTB yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Gempar NTB, Hamzan Halilintar  akhirnya gagal melakukan hearing tersebut.

Seratusan orang tak dikenal, tampak memblokir gerbang Kantor CV.Fortuna sehingga puluhan pengurus LSM Gempar NTB merasa tidak nyaman. Apalagi pihak CV.Fortuna tidak memberikan ruang untuk melakukan hearing tersebut.

Sekertaris Jendral (Sekjen) LSM Gempar NTB, Muhammad Suburman mengatakan, orang-orang yang tak dikenalnya itu sempat menawarkan untuk diskusi, namun dengan hanya 2 orang perwakilan dari LSM Gempar NTB.

“Kami hanya 20 orang, ditawarkan 2 orang, namun kami sudah tidak merasa nyaman dan malah merasa terancam dengan kehadiran rarusan orang tersabut,”kata Muhammad Suburman.

Maksud hearing Gempar NTB ke pihak CV.Fortuna selaku salah satu distributor lanjut Suburman, terkait adanya dugaan penggandengan dalam pembelian pupuk subsidi dengan non subsidi, sehingga harga pupuk susidi harganya diatas HET.

Namun saat Gempar NTB tiba di CV.Fortuna sekitar  pukul 10.00 wita, di sana telah meunggu seratusan orang yang tak dikenal dan diduga melakukan intimidasi kepada para pengurus LSM Gempar NTB.

Dan pihak CV.Fortuna, tidak ada yang menemui pengurus LSM Gempar NTB terjait niat baik mereka untuk melakukan hearing tersebut.

“Jadi atas kejadian ini, kami langsung mengadu ke  pihak mapolres Lombok Tengah. Biarlah peristiwa ini diproses secara hukum,”pungkas Muhammad Suburman.

Poto: Sadid, salah seorang karyawan CV.Fortuna

Untuk meng-konfirmasi hal tersebut, sekitar pukul 14.21 Wita, Talentafm mendatangi Kantor CV.Fortuna. Namun, saat itu Direktur CV.Fortuna tersebut tidak berada di kantornya.

“Pak Ferdinan sudah pulang, bisa datang hari senin,”kata Said, salah seorang karyawan di sana.

Saat ditanya Kontak Person Ditektur, Said mengaku tidak memilikinya.

About Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *