Home / Peristiwa / Sabu 2 Kg Lolos Di BIL Tanak Awu, Otoritas Bandara Jadi Sorotan

Sabu 2 Kg Lolos Di BIL Tanak Awu, Otoritas Bandara Jadi Sorotan

BERITAKINI talentafmnews.com – Sabu 2 Kg lolos di Bamdara Internasional Lombok (BIL), otoritas bandara menjadi sorotan. Salah satunya dari Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Lombok Tengah, M.Samsul Qomar,S.Sos.

Dalam pernyataan tertulisnya, M.Samsul Qomar yang menyebut BIL sebagai Bandara Internasional Zaenuddin Abdul Majdjid (ZAM) mengatakan, terungkapnya narkoba jenis sabu 2 kg yang diselundupkan lewat bandara dari Aceh, bukti bahwa pengawasan terhadap barang masuk di bandara ZAM Lombok tak sesuai prosedur dan longgar.

“Kami sesalkan ada barang haram narkoba bisa masuk jalur bandara , pihak otoritas bandara ZAM Lombok harusnya lebih memperketat pengawasan dan penjagaan , jangan jangan ini yang berhasil di tangkap barang kecil barang besarnya mungkin lolos,”katanya.

Semestinya lanjut M,Samsul Qomar,  otoritas bandara memperketat penjagaan dan lebih intens lagi. Jangan sampai pihaknya menuduh pihak Angkasa Pura sengaja memberikan kelonggaran kepada bandar dan pengedar.

Tidak hanya itu tandas MSQ, sapaan akrab mantan anggota DPRD Lombok Tengah ini,  manager PT. Angkasa Pura I BIL, harus lebih pro aktif lagi. Berbeda dengan manager yang dulu  menurut MSQ, sering sekali sidak dan kontrol anak buahnya yang bekerja.

“Sementara yang menjabat saa ini, saya tidak pernah dengar ada kebijakan yang bagus,”katanya.

Untuk itu imbuh MSQ, pihaknya meminta Angkasa Pura (AP) pusat untuk mengevaluasi manager AP ZAM Lombok Aiport, karena selain ia nilai tidak bisa mengakomodir kepentingan pedagang, juga lalai dalam menjaga lombok dan NTB dari masuknya barang haram .

“Kayaknya manager AP apapun istilahnya ini perlu di evaluasi oleh pusat, dia saya liat tidak ada greget dalam mengelola AP Lombok,”tandasnya.

Peredaran di Lombok untuk Narkoba menurut MSQ, sudah tahap parah dan darurat statusnya, terbukti dari banyaknya kasus narkoba yang menjadi tahanan baik di polres maupun lapas.

“Malah percobaan test urine yang di lakukan oleh BNN di salah satu warnet saja membuktikan anak-anak usia SMP sudah positif menggunakan nadkoba, cuman jenisnya yang macem-macem dari sabu sampe obat terlarang yang di jual bebas,”jelasnya.

Pemuda pancasila jugs mendesak pemda segera mendirikan BNNK di Loteng. Karena Loreng menjadi pintu masuk NTB. PP Loteng mau agar BNNK jangan hanya menjad wacana saja.

“Banyak kantor kosong pakai jadi kantor BNNK ga perlu banyak alasan, kecuali memang pemda loteng tak mau tau atau tutup mata atas peredaran narkoba di sini,”tegasnya.

Jika sampai 2020 pertengahan ini pemerintah Suhaili – Pathul tak bisa mendirikan BNNK tandas MSQ,  maka patut  dipertanyakan komitmennya dalam pemberantasan narkoba. Narkoba merusak generasi maka harus dilawan dan diperangi berasama-sama.

Atas apa yang disampaikan okeh Ketua MPC PP Loteng tersebut, pihak otoritas bandara melalui Bagian Humasnya, I Nyoman Siang saat dikomfirmasi Talentafm hanya menanggapi soal sabu-sabu 2 Kg.

Nyoman Siang menjelaskan, untuk penumpang datang pihaknya memang tidak melakukan pemeriksaan. Apalagi penumpang dengan kedatangan domestik. Turun dari pesawat, ambil bagasi dan langsung keluar.

“Kalau tidak ada bagasi, turun dari pesawat penumpang bisa langsung keluar. Yang kita lakukan pemeriksaan barang khusus yang berangkat saja. Baik bagasi tercatat maupun bagasi kabin,”katanya. (tim)

 

About Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *