Home / Peristiwa / Salurkan Masker untuk Desa Penyangga, ITDC Berdayakan UMKM Lokal

Salurkan Masker untuk Desa Penyangga, ITDC Berdayakan UMKM Lokal


BERITAKINI talentafmnews.com – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, hari ini menyalurkan 2.000 masker kain bagi masyarakat desa penyangga The Mandalika.

Penyerahan masker dilakukan langsung oleh ITDC ke lokasi-lokasi desa penyangga yang mencapai enam desa yaitu Desa Kuta, Desa Sengkol, Desa Sukadana, Desa Rembitan, Desa Mertak, dan Desa Prabu. Penyerahan masker diterima secara langsung oleh Pemerintah Desa masing-masing yang kemudian akan disalurkan kepada masyarakat desa.

Bantuan masker kain ini menjadi bagian dari program ITDC Lawan Corona yang merupakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ITDC dalam mendukung pencegahan peyebaran virus Corona atau COVID-19 di lingkungan masyarakat sekitar kawasan.

VP Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti menjelaskan bahwa penyaluran masker kain ini merupakan program ‘dari masyarakat untuk masyarakat’ untuk mendukung kebijakan ‘Masker Untuk Semua’ yang menjadi arahan Pemerintah.

“Pada awal April lalu, Pemerintah telah mengeluarkan protokol kesehatan yang mewajibkan semua masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah, guna melindungi dari sendiri dan juga orang lain dari penyebaran virus Corona. Untuk itu, melalui program ITDC Lawan Corona kami bekerjasama dengan masyarakat dalam memproduksi masker kain untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan akan masker,” tutur Miranti.

Masker kain sejumlah 2.000 lembar ini dijahit dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik masyarakat lokal desa penyangga sekitar Kawasan The Mandalika. Pemberdayaan UMKM lokal ini diharapkan dapat tetap menghidupkan perekonomian masyarakat setempat.

“Dampak COVID- 19 ini mempengaruhi beberapa sektor, salah satunya industri UMKM. Oleh sebab itu, kami mengambil kebijakan untuk mengadakan masker kain yang dibuat oleh masyarakat lokal, untuk masyarakat itu sendiri,” lanjut Miranti.

Disebutkan, bahwa masker kain dan masker medis (disposal) memiliki peruntukan yang berbeda. Sesuai arahan Pemerintah, penggunaan masker kain oleh masyarakat umum, dirasa cukup untuk kebutuhan sehari-hari saat keluar rumah.

“Agar dapat membantu UMKM tidak jauh terpuruk, maka pembuatan masker berbahan kain yang disalurkan kembali kepada masyarakat bisa menjadi alternatif yang baik,” tutup Miranti.

About Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *