Home / Peristiwa / Sekitar Rp.738 Juta APBDes Peresak Diduga Dikorupsi Oknum Pejabat Pemdes Setempat Dengan Modus Dipinjam

Sekitar Rp.738 Juta APBDes Peresak Diduga Dikorupsi Oknum Pejabat Pemdes Setempat Dengan Modus Dipinjam

BERITAKINI talentafmnews.com – Sekitar Rp. 738 Juta Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Peresak Kecamatan Batukliang Lombok Tengah NTB, diduga dikorupsi oleh sejumlah oknum pejabat Pemerintah Desa (Pemdes) setempat dengan modus meminjam.

Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Kasta NTB, HM.Fauzan Azima, SH, pada Jumat 13/3/2020 dalam pernyataan tertulisnya kepada Radio Talentafm mengatakan, dana sejumlah Rp.738 juta itu dipinjam oleh oknum pejabat pemdes setempat dengan pembagian masing-masing Rp.378 juta, Rp.400 juta untuk kepentingan pribadi oknum pejabat tersebut.

“Kasus dugaan korupsi dana desa di desa peresak kecamatan batukliang yang diduga kuat melibatkan kades, sekdes dan perangkat desa lainnya ternyata sampai hari ini belum ada titik terang penyelesaiannya,”ungkap HM. Fauzan Azima.

Jumlah dan yang diduga dikorupsi tersebut lanjut HM.Fauzan Azima, nilainya sangat fantastis yang sumbernya dari berbagai item di APBDes Tahun Anggaran 2019.  Sehingga banyak program pembangunan di Desa Peresak pada tahun  2019 tidak ada yang terlaksana.

“Hal itu karena dana yang seharusnya dialokasikan untuk berbagai program pembangunan di desa tidak dilaksanakan. Ini salah satu contoh kasus mega korupsi yang terjadi di desa dengan modus meminjam dana desa utk kepentingan pribadi oknum pejabat pemdes disana,”tandasnya.

Kasta NTB lanjut, HM.Fauzan Azima, sejak awal sudah terlibat dalam pengawalan kasus tersebut. Hanya saja sampai hari ini belum ada bukti pengembalian uang rakyat yang sudah terpakai tersebut.

“Maka kami meminta kepada APH dalam hal ini Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, segera menindaklanjuti secara hukum kasus dugaan korupsi tersebut. Sebab jika ini dibiarkan tanpa penyelesaian hukum yang jelas, maka artinya APH sudah membiarkan hak rakyat yang seharusnya mereka nikmati melalui program pembangunan di desa dirampok oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut,”pungkasnya.

Sementara itu, pihak Pemdes Peresak saat dikomfirmasi Radio Talentafm terkait dengan hal tersebut melalui phone celulernya, tidak mengangkat handphone. (tim)

About Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *