Home / Peristiwa / Seperti Ini Suasana RMI Depan Bandara Setelah Jadi Rumah Karantina Covid-19 Di Lombok Tengah

Seperti Ini Suasana RMI Depan Bandara Setelah Jadi Rumah Karantina Covid-19 Di Lombok Tengah

BERITAKINI talentafmnews.com – Ratusan koper terlihat berjejer, puluhan orang berseliweran yang diwarnai kesibukan petugas. Begitulah suasana disekitar Rumah Mutiara Indonesia (RMI) depan Bandara Desa Penujak Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah NTB, Kamis 2/4/2020, setelah dijadikan sebagai Rumah Karantina cegah covid-19.

Pantauan tim reporter Radio Talentafm hari ini, jalan didepan RMI yang kini disebut sebagai Posko Karantina Covid-19 di Lombok Tengah itu, direkayasa. Jalan depan RMI itu, ditutup oleh petugas dari Satlantas Mapolres Lombok Tengah yang awalnya 2 jalur kini menjadi 1 jalur.

“Rekayasa ini untuk sementara saja. Setelah selesai kegiatan dinormalkan kembali,”kata Kasatlantas Mapolres Lombok Tengah, AKP. MARULLY RACHMAT AZWAR, SH, SIK kepada radio Talentafm melalui WA-nya.

Rekayasa itu lanjut Kasat,  dilakukan semata-mata agar kegiatan dalam rangka cegah covid-19 yang ada di RMI itu tidak terganggu, sekaligus untuk memperlancar jalur lalulintas di depan Bandara tersebut.

Sementara itu salah satu warga yang baru tiba di RMI tersebut, Ilham Samudi yang merupakan salah satu santri disalah satu Pondok Pesantren di Situbondo  Jawa Timur menuturkan, dirinya bersama dengan sekitar seratus lebih temanya baru saja tiba di RMI tersebut setelah perjalanan darat dari Jawa Timur.

“Kami diangkut dengan 2 Bus Besar langsung dari Situbondo. Disetiap pelabuhan Bus kami dan kami semua disemprot,”katanya kepada reporter radio Talentafm.

Setidaknya lanjut Ilham, dirinya dan teman-temanya sudah 6 kali disemprot dalam rangka cegah covid-19. Pertama saat akan naik Bus di Ponpes, berikutnya saat akan naik kapal di Pelabuhan Ketapang, begitu tiba di Gili Manuk Bali juga disemprot. Sesampai di Pelabuhan Padang Bai disemprot lagi, begitu juga saat tiba di Pelabuhan Lembar juga disemprot.

“Begitu tiba di RMI, kami juga disemprot satu persatu dibilik sterilisasi yang dipasang disalah satu sudut halaman Rumah Karantina itu,”imbuhnya.

Setelah itu lanjut Ilham, ia masuk ke Rumah Karantina untuk didata memgenai nama lengkap, asal desa dan sudan bepergian  kemana saja dan keluhan kesehatan saat baru tiba tersebut.

“Alhamdulillah saya sehat–sehat saja tanpa keluhan apapun. Kami disana dipondok, tidak diijinkan keluar saat isu corona ini merebak. Semoga kami semua sehat,”harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, H.Omdah, S.KM dikomfirmasi via phone celulernya kepada Talenta mengatakan, total santri yang telah diproses di RMI yang tiba hari ini 221 orang namun kondisi keseluruhan santri tersebut tanpa keluhan kesehatan namun harus karantina mandiri di rumah masing-masing.

“Nanti saat karantina di rumah masing-masing akan diawasi oleh Satgas Covid-19 yang telah ada di desa masing-masing,”jelasnya.

Dari hasil proses di Rumah Karantina, seluruh santri yang baru tiba dari Situbondo melalui jalur darat itu rata-rata suhu tubuhnya dibawan 38”. Selain ratusan santri itu, juga baru saja tiba 17 orang dari Jogja dan masih diproses di RMI, dari 17 orang itu 8 orang adalah warga Lombok Tengah.

Hingga hari ini lanjut Haji Omdah,  total ODP di Lombok Tengah sebanyak 55 orang. PDP 7 orang, lepas pengawasan 4 orang dan yang masih dalam pengawasan 3 orang. Kemudian yang dalam pemantauan 28 orang dan yang Lepas Pemantauan 27 orang.

About Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *