OPINI talentafmnews.com – Hingga saat ini, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa bagaikan pungguk rindukan bulan. Bisa jadi, semua warga merasa jadi penerimanya.
Lantas, siapa sebenarnya yang akan menerima BLT Dana Desa Rp.600.000 tersebut? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diketahui, antara lain:
1. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) = DTKS memuat nama-mama warga dalam berbagai kategori miskin, seperti: Sangat Miskin, Miskin, Pra Sejahtera dan Sejahtera dimasing-masing desa. Data ini berada di Dinas Sosial Kabuaten dan dipegang oleh operator yang ditunjuk di masing-masing desa.
2. Program Keluarga Harapan (PKH) = Yang mendapat PKH (Berupa Uang Tunai, sekarang setiap bulan/KK) sumber anggaran pusat. Penerima diambil dari DTKS dengan ketentuan dari pusat. Entah apa kriterianya. Yang pasti disebutkan, sangat sangat sangaaaat miskin, sehingga harus dapat. Walau faktanya, ada warga penerima yang mundur sebagai penerima. Karena mungkin sudah sejahtera. (Mestinya kalau udah sejahtera, pendamping coret dong. Ngapain nunggu mundur) Data Penerima PKH, ada ditangan pendamping PKH masing-masing desa/kelurahan.
3. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) = Yang mendapat BPNT (Berupa Sembako senilai ratusan ribu, sekarang setiap bulan) anggaran dari pusat. Penerimanya adalah dari mereka yang namanya ada dalam DTKS, namun belum mendapatkan PKH. Nama penerima BPNT ada ditangan pendamping BPNT dimasing-masing desa/kelurahan.
Program pada point 2 dan point 3 diatas. Telah lamaaa berjalan. Kemudian kini muncul program baru pandemi covid–19 yakni:
4. Bantuan Sosial Tunai (BST) = Bantuan uang tunai Rp.600.000/KK setiap bulan selama 3 bulan, dari Kemensos-RI. Yang dapat BST ini adalah mereka yang masuk dalam DTKS, namun belum mendapatkan PKH dan BPNT.
5. Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang = Bantuan berupa sembako untuk masing-masing KK . Entah berapa jumlah pastinya. Yang menerima bantuan JPS Gemilang adalah mereka yang namanya masuk dalam DTKS, namun belum mendapat bantuan PKH, BPNT atau BST.
6. Jaring Pengaman Sosial (JPS) Loteng Bersatu = Bantuan berupa (rencananya) uang tunai Rp.600.000/KK. Siapa penerimanya? Mereka yang masuk dalam DTKS, namun belum mendapat PKH, BPNT, BST atau JPS Gemilang. (Kuota penerima JPS loteng bersatu, telah ada. Dan terbatas untuk masing-masing desa)
7. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa = Bantuan berupa uang tunai Rp.600.000/KK yang anggaranya bersumber dari APBDes. Penerimanya adalah mereka yang namanya ada dalam DTKS, namun belum menerima PKH, BPNT, BST, JPS Gemilang dan JPS Loteng Bersatu dan mereka yang kategori sangat miskin namun namanya tidak masuk dalam DTKS. (Yang sangat miskin namun tak masuk DTKS inilah yang saat ini didata satgas covid-19 masing-masing desa untuk ikut dapat BLT Dana Desa)
Mari baca ulang sekali lagi masing-masing point diatas. Biar lebih dipahami lagi….
Barulah kita sekarang bertanya-tanya…
– Berapa total penerima PKH dimasing-masing desa? Siapa saja oranya…
– Berapa total penerima BPNT dimasing-masing desa? Siapa saja oranya….
– Berapa total penerima BST dimasing-masing desa? Siapa saja orannya…
– Berapa total penerima JPS Gemilang dimasing-masing desa? Siapa saja orangnya…
– Berapa total penerima JPS Loteng Bersatu dimasing-masing desa? Siapa saja orangnya….
-Barulah ketahuan, siapa penerima BLT Dana Desa dan berapa totalnya, setelah Satgas melakukan pendaataan miskin diluar DTKS tadi.
Data jumlah penerima dan nama penerima PKH dan BPNT inilah yang selama ini terkesan dibungkus rapi bagai bungkus pelecing. Yang serapi-rapinya bungkus pelecing, cairan sambelnya kadang netes juga kesana kemari sebarkan aruma tak sedap bila udah kelamaan pelecingnya dibungkus.
Data itu, semuanya bermuara pada jumlah DTKS dimasing-masing desa yang konon masih berpegang teguh pada data BPS walau fakta dilapangan berbeda.
Kini terjawab sudah siapa penerima BLT Dana Desa. Yakni mereka yang namanya masuk DTKS, namun tidak terjangkau oleh bantuan PKH, BPNT, BST, JPS Gemilang dan JPS Loteng Bersatu dan mereka yang miskin namun tidak masuk namanya dalam DTKS.
Maka yuk kita dorong masing-masing desa untuk menempel nama-nama warga yang masuk dalam DTKS yuk! Biar semua jelas, biar semua transparan….
Sumber Data: Dari Berbagai Sumber