BERITAKINI talentafmnews.com – Siapa “pelaku” penambahan nama Bandara Internasional Lombok? Pertanyaan itu saat ini bisa jadi menggelayut disebagian besar warga Lombok Tengah.
Begitu pernyataan Sekjen Presidium Pemuda Indonesia (PPI) NTB, Haris Munandar kepada Radio Talentafm Lombok pada Minggu 3/1/2021 via WAnya.
Haris sapaan aktivis muda ini, pihaknya hingga saat ini belum mengetahui sama sekali, siapa atau pihak mana yang telah melakukan pemasangan plang yang masih dipersoalkan itu di tengah malam.
“Sampai saat ini kami dari PPI NTB, belum mengetahui siapa yang pasang plang nama Bandara yang masih jadi masalah itu. Dan kami juga belum tau siapa yang perintahkan, supaya kita dari masyarakat tau siapa yang pasang dan siapa yang perintah,”katanya.
Selain itu lanjut Haris, kenapa mesti dipasang tengah malam. Kenapa tidak dipasang siang hari dan bila perlu dibuat ceremonial pemasanganya dengan mengundang tokoh masyarakat setempat.
Maka dari itu, Sekjen PPI NTB Haris Munandar menyerukan dan menyarankan pihak-pihak yang punya kepentingan untuk mengutamakan musyawarah mupakat untuk mencari jalan keluarnya.
“Dan Kami Dorong Pemprov NTB, Pemda Lombok Tengah, Para Kades Lingkar Bandara, Tokoh Adat Sasak, Tokoh Agama, Pimpinan NW dan NU, Pimpinan Oraganisasi Keagamaan, Tokoh Pemuda, Para Lembaga yang punya mempunyai tupokasi pada persoalan polemik nama bandara untuk Duduk bersama melakukan musyawarah mupakat,”imbaunya.
Pihaknya lanjut Haris, berharap kondisi daerah saat ini tetap terjaga kondusifitasnya dan jangan sampai ada tahanan atau pertumpahan darah hanya karena polemik nama bandara.Apalagi daerah ini, baru saja selesai melaksanakan pemilukada yang damai dan aman.
“Jadi jangan sampai hal demikian membuat dareah kita ini kurang kondusif. Jangan sampai hal ini membuat kita menjadi bentrok dengan sesama,”tandasnya.
“Dan kami dorong para pihak, siapapun itu entah lembaga maupun ormas untuk bisa menyiapkan ruang bagi mereka untuk melaksanakan musaywarah mupakat,” tutup Haris.