BERITAKINI talentafmnews.com – Semua kader PSI harus mengawal masyarakat agar terhindar dari oknum-oknum yang mengatasnamakan “Program Ternak/Penggemukan Sapi”
Demikian disampaikan Ketua PSI NTB, Dian Sandi Utama, minggu 23/1/2022, disela-sela acara Temu Pengurus DPD PSI Kabupaten Lombok Tengah, yang diselenggarakan di Hotel Illira Penujak.
DSU sapaan akrab politisi muda yang sedang “naik daun” ini meminta kepada kader agar benar-benar melakukan pengawalan agar terhindar dari oknum pelaku yang biasanya mengatasnamakan bantuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
“Bantuan Ternak/Penggemukan Sapi itu setau saya mekanismenya dari Perbankan dan ada pihak ketiga sebagai penjamin, bukan dana/iuran dari masyarakat”
Modus ternak/penggemukan sapi itu sebenarnya bukan barang baru, sudah kerap kali masyarakat terkena rayuan oknum-oknum sampai hari ini. Korbannya sudah banyak, maka penting menurutnya agar hal tersebut diluruskan.
“Ini bukan barang baru, ini cerita lama, korbannya masih hidup semua itu dikampung dan di desa tetangga saya. Kandang dibuat puluhan juta masih terlantar sampai hari ini”.
Wartawan atau teman media kalau mau turun investigasi, pihaknya tandas DSU, akronim pria lajang ini, bisa memberikan alamat beberapa titik kandang yang sudah terbengkalai selama bertahun-tahun. Modusnya sama dan ini sukar untuk dihentikan, hanya berpindah dari oknum satu ke oknum yang lain.
Meskipun program ini kerap kali ditumpangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tapi menurut DSU, Program ini ada yang benar tapi mekanismenya berat, Perbankan ini syaratnya banyak.
Problem juga dikeluhkan oleh pihak penjamin (pihak ketiga) karena mereka maunya jenis sapi yang diternak itu jenis ras eksotic atau ras limosin, simental dan berangus. Karena secara bisnis jenis itu yang menguntungkan.
“Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, saya meminta kepada semua kader PSI dimanapun berada, untuk mengawal masyarakat agar jangan sampai tertipu oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan program ini untuk kepentingan pribadi,”pungkas DSU.