BERITAKINI talentafmnews.com, Lombok Tengah – Wakil Bupati, HL.Pathul Bahri, S.Ip, sejumlah anggota DPRD, Camat dan kades setempat, serta puluhan pengurus dan anggota LSM Kasta NTB pada sabtu 30/5/2020, hadiri acara halal bihalal Kasta NTB yang digelar di Kantor Sekretariat Pusat Kasta NTB di Desa Ganti Praya Timur NTB.
Tampak hadir anggota DPRD Lombok Tengah dalam acara halal bihalal itu antara lain, Ahmad Ziadi, M.Tohri Tohir dan HL.Arif Rahman Hakim. Camat setempat bersama Kades Semoyang dan kades Ganti serta sejumlah tokoh masyarajat dan pemuda juga turut hadir dalam acara tersebut.
President Kasta NTB, Lalu Wink Haris dalam sambutanya pada acara tersebut menyampaikan, kegiatan halal bihalal itu merupakan kegiatan tahunan Kasta NTB yang sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik.
“Namun karena kondisi saat ini, kita melaksanakanya disini dan biasanya kami gelar di Kota Praya,”katanya.
Lalu Wink berharap, dengan digelarnya halal bihalal Kasta NTB itu, akan diikuti oleh halal bihalal lainya walau dengan skala kecil dengan mulai dibukanya masjid-masjid dan tempat ibadah lainya.
“Ini bukti kita percaya pandemi akan berakhir, malah kepercayaan kita pada penyakit ini InsyaAllah lama-lama kita tidak akan percaya. Dan InsyaAllah juga penyakit ini akan berakhir setelah adanya halal bihalal Kasta NTB ini,”imbuhnya.
Pandemi Covid-19 ini lanjut Lalu Wink, memang pemgaruhnya diakui dirinya sangat luar biasa. Diantaranya selain membuat warga terjangkit oleh virus itu sendiri, namun yang lebih besar pengaruhnya adalah terhadap hubungan sosial masyarakat yang kini kaca balau.
“Masyarakat banyak saling curiga, saling tuduh dan lainya kalau-kalau mereka terkena penyakit tersebut. Akibatnya kekuatan silaturrahmi antar sesama kini tampaknya tidak terlihat lagi, karena semua diharuskan Sosial Distancing dan lainya,”ujarnya.
Selain pandemi Covid-19, saat ini disejumlah desa di Praya Timur dan Kecamatan lain di Lombok Tengah, masyarakat juga sedang ada yang terkena dampak banjir. Untuk itu, Kasta akan mencoba membuat dapur umum dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Dengan kehadiran Bapak Wakil Bupati, sebagai representasi Pemerintah kabupaten Lombok Tengah, agar bisa kiranya untuk ikut menyalurkan bansos nanti sore untuk warga yang terkena dampak banjir bersama-sama Kasta,”harap Lalu Wink.
Kasta NTB lanjut Wink, tidak hanya galak pada saat demo-demo seperti menutup Mall dan demo atas berbagai soal lainya, namun juga galak dan teguh saat bergerak memperjuangkan bansos bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Saat rakyat butuh bantuan, kita juga galak, melalui Kasta nanti kita sampaikan amanah-amanah beliau para pejabat dan dewan yang hadir saat ini. Nanti samaan dengan pak Kades Ganti dan Semoyang yang juga pengurus Kasta NTB, namun karena sudah jadi kades kita non aktifkan sementara selama menjabat agar fokus melayani rakyat,”imbuhnya.
Dalam melaksanakan berbagai kegiatanya lanjut Wink, Kasta NTB senantiasa dengan prinsip sekali mengayuh dua tiga pulau terlampui. Karena apa yang menjadi masalah warga disampaikan dalam setaip momentun yang ada, seperti saat Halal Bihalal tersebut.
“Kami tidak mau seperti ada relawan yang muncul hanya dalam momentun tertentu saja, sperti saat pilkada tiba, baru mereka muncul. Kita tidak kenal momentun Pilkada namun setiap saat siap bergerak untuk masyarakat. Namun prinsipnya mendukung pigur pemimpim yang pro rakyat,”tandasnya.
Salah satu asbab terjadinya banjir saat ini lanjut Lalu Wink, adalah akibat dari DAM Mujur yang hingga saat ini belum juga dibangun oleh Pemerintah. Kasta NTB telah menjadikan DAM Mujur prioritas untuk didorong segera diwujudkan. Pihaknya mendukung siapa saja yang menjadi Bupati paska Suhaili untuk membangun DAM mujur.
Terkait persolaan dana penanganan covid-19 dan lainya, Kasta tidak terlalu dalam melihat, namun hanya memyambung aspirasi warga yang tidak terkaper oleh bantuan yang ada. Hal itu telah pihaknya sampaikan melalui pak sekda.Kasta NTB berharap ada evaluasi jalanya distribusi karena kasta NTB kecewa adany kekacauan distribusi karena distorsi data penerima.
“Mari mulai hidup baru, semoga halal bihalal kasta buat semua ikut halal bihalal, masjid dibuka, karena pasar-pasar juga ada yang buka. Mewakili kawan-kawan, saya memgucapkan minal aidin walfaizin, kalau ada hal-hal yang kurang berkenan selama setahun Kasta berkegiatan, kami mohon maaf,”ucap Lalu Wink.
“Cara Kasta mencintai pemimpin adalah dengan menjadi kritis dan bukan penjilat, namun dengan konstruktif. Sikap kami, oposan yang konstruktif dan mitra yang kritis. Bagi kami, pemerintah mitra kita selesaikan masalah rakyat,”pungkas Lalu Wink Haris.
Anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Ziadi dalam pidatonya pada acara tersebut menyampaikan, acara seperti halal bihalal itu menurutnya salah satu cara tegakkan kemenangan setelah sebulan melaksanakan ibadah puasa.
“Semoga dengan selesainya berpuasa ini, selesai juga pandemi covid-19 ini,”harapnya.
Dalm konteks berdaerah lanjut Ahmad Ziadi, kekuasaan itu jikalau melihat kemungkaran, ketidak adilan dan lain sebagainya, maka harus dirubah dengan tangan. Itu berlaku juga untuk Wabup yang kini sebagai ulil amri yang merupakan orang ketiga tunggal yang harus ditaati setelah Nabi Muhammad saw.
“Semoga beliau (Wabup-red) bisa diberikan kesehatan sehingga bisa terus mendamlingi warga Lombok Tengah,”harapnya.
Dari berbagai peran yang diberikan oleh Allah SWT di muka bumi ini lanjut Ahmad Ziadi yang juga Bakal Calon Bupati Lombok Tengah ini, Kasta NTB telah mengambil peran dengan jalan berdemo, sesuai dengan mottonya, oposan yang konstruktif dan mitra yang kritis .
“Kita sangat butuh mitra yang seperti Kasta ini dalam menegakkan kemungkaran dan ketidak adilan serta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena hal itu telah tersirat dalam perintah Al-Quran,”ungkapnya.
Selaku anggota DPRD lanjut Ahmad Ziadi, pihaknya merasa belum bisa berbuat banyak. Sehingga Kasta NTB lahir sebagai Insitas baru dalam membantu legeslatif menyerap langsung aspirasi masyarakat.
“Tetap eksis, tambah subur dan tambah menyemangati anggotanya, serta menjadi mawakil-mawakil, sebagai kertersambungan suara masyarakat yang tidak mungkin disampaikan oleh masyarakat itu sendiri satu persatu,”jelas Ahmad Ziadi.
“Mudahan atas monitoring dan evakuasi kasta, kami bisa diampuni dan selanjutnya terus berjuang sesuai dengan menu tuhan buat kita. Pedagang berjuang sungguh-sungguh sebagai pedagang, petani bersungguh sungguh sebagai petani dan seterusnya, agar kita bermamfaat buat orang lain dan masyarakat,”imbuh Ahmad Ziadi.
Konsep kebersamaan lanjut Ahmad Ziadi, harus dijalankan untuk memperoleh 27 derajat kemudahan dalam bermasyarakat dan berbangsa.
“Mari jaga hati kita, karena hati adalah raja kita. Raja manusia adalah hati, maka mari niatkan hati kita senantiasa untuk beribadah kepada Allah Swt,”pungkas Ahmad Ziadi.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah HL.Pathul Bahri dalam pidatonya mengatakan, halal bihalal cuma ada di Indonesia. Hal itu bermula ketika Presiden Sukarno inginkan adanya pertemuan paska kemerdekaan dengan seluruh elemen bangsa saat itu.
Maka sejumlah tokoh agama dipanggil, sehingga diusulkan untuk memgumpulkan semuanya dalam acara yang disebut sebagai halal bihalal yang kemudian oleh bangsa dan seluruh rakyat Indonesia hingga saat ini dilaksanakan saat Idul Fitri tiba.
Mengomentari soal isu kekinian saat ini lanjut Wabup, Intlektualitas menengah keatas, mereka bicara soal Pilkada. Sementara intlektualitas menengah kebawah bicara soal berbagai macam bantuan ditengah pandemi covid-19.
Saat ini ungkap Wabup, ada 183 ribu warga miskin yang ada di Lombok Tengah. Hal itu sesuai data yang disampaikan TNP2K, adapun TNP2K mendapatkan data dari desa melalui semua Bupati yang ada diseluruh Indonesia.
183 orang miskin itu sebanyak 92 ribu orang diberikan bantuan PKH berupa bantuan non tunai, kemudian sebanyak 2000 sekian orang mendapat bantuan sosial tunai. Saat corona ini, muncul bantuan berupa BLT dari pusat dan JPS Gemilang. Dari sisa warga miskin yang tidak terkaper oleh 4 bantuan tersebut, baru diberikan JPS bersatu, sisanya baru diberikan BLT DD.
“Kalau ada satu dua yang ternyata dapat dobel dan yang meninggal juga dinyatakan dapat, itu khilaf namanya. Namun bisa dirubah penerimanya dengan musyawarah ditingkat dusun,”kata wabup.
Terkait dengan isu penutupan Masjid lanjut Wabup, bahasa dalam surat maklumat bukan masjid ditutup namun, dilarang berkumpul. Hal itulah yang kemudian ditindak lanjuti MUI pusat yang kemudian disampaikan ke pemerintah daerah.
“Saya menonton ditelevisi, hanya makkah dan Madinah masjid yang tidak tutup saat Idul Fitri, sementara masjid-masjid seantero Mkakah dan Madimah lainya tutup semua. Dan alhamdulillah bersama Kasta saat ini kita bisa halal bihalal,” tutup Wabup sembari apresiasi apa yang telah dilakukan Kasta NTB dan menyatakan akan ikut bersama Kasta NTB saat pembagian Bansos kepada masyarakat.