Home / Polemik / Warga Gili Trawangan Akan Demo Gubernur NTB

Warga Gili Trawangan Akan Demo Gubernur NTB

TALENTAFMNEWS.COM – Ratusan Warga Gili Trawangan pada rabu besok rencananya akan demo Gubernur NTB terkait persoalan pengelolaan lahan di Gili yang hingga saat ini dinilai masih banyak persoalan.

Ketua Umum Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu Hajar pada selasa 21/2/2023 mengatakan, warga Gili Trawangan kini bersepakat dan bersatu menyelesaikan seluruh persoalan lahan dan pengelolaan yang cenderung dinilai merugian masyarakat lokal di Gili.

“Hal ini terdapat pakta seperti yang terjadi pada Ibu Laela Hayati versus Ibu Maritha Caroline, dimana apa yang dialami mereka banyak dialami warga Gili lainya dengan kasus yang mirip,”jelas Lalu Ibnu Hajar.

Mestinya lanjut Lalu Ibnu Hajar, Gubernur mementingkan warga lokal di Gili yang telah lebih dahulu mengelola dan membangun di Gili ketimbang memberikan pengelolaan ke orang lain apalagi warga asing.

“Contoh pada kasus Ibu Laela, Ibu Laela sudah membuat perjanjian secara sah ber-akta notaris dengan Ibu Maritha, tiba-tiba ditengah jalan pemrov memberikan pengelolaan pada Ibu Maritha, lalu bagaimana nasib Ibu Laela, ini yang bikin masalah terjadi,”tandas Lalu Ibnu Hajar.

Untuk itu, LSM Sasaka Nusantara NTB bergabung dalam  aksi solidarita demonstrasi Aliansi Masyarakat Gili Trawangan (AMGT) yang akan digelar di Kantor Gubernur NTB, besok Pagi Rabu 22 Februari 2023.

Dia mengajak semua elemen masyarakat yang peduli atas kisruh dan sengketa tanah gili untuk turun gnung.

“Ayo bersama masyarakat gili, kita kepung Kantor Gubernur NTB dan Kantor DPR Provinsi NTB, besartu kita bisa,”seru Lalu Ibnu Hajar.

Adapun tuntutan aksi tersebut lanjut Lalu Ibnu Hajar antara lain:

1. Pecat Gubernur NTB.

2. Adili Oknum-oknum Pejabat Yang Merampas Hak Tanah Masyarakat Gili.

3. Kembalikan Tanah Kami Masyarakat Gili Trawangan.

4.Usir dan tangkap orang luar gili yang dipinjam nama oleh orang asing/bule untuk menguasai Tanah Gili Trawangan.

“Kami akan menggelar aksi berjilid-jilid di Pemprov dan Kantor DPRD Provinsi NTB dan di Gili Trawangan kalau Pemprov NTB tidak Segera mencabut MOU sama orang asing atau bule dan mengembalikan hak tanah Ke masyarakat,”pungkas Lalu Ibnu Hajar.

About Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *